Jumat, 20 Januari 2012


 Sejarah Pandawa Lima(sari aditya)

Kisah pewayangan merupakan kisah legendaris bagi masyarakat hindu. Di india maupun di Indonesia semasa nusantara dibawah jaman kerajaan hindu kisah tersebut mengakar dalam cerita rakyat, juga berkembang menjadi budaya di masyarakat nusantara. Seperti kitab Bharatayudha karangan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. kisah2 tersebut kemudian berakulturasi dengan kebudayaan jawa, dan diceritakan kembali dalam kisah pewayangan, meskipun mengalami sedikit perbedaan. Cerita filosofi wayang yang merupakan budaya hindu tersebut mulai menjadi filosofi jawa, yang digelar dalam acara2 penting pada masyarakat jawa.

Pada masa kecilku, masih banyak sekali pertunjukan wayang digelar untuk merayakan upacara khitanan, perkawinan, ulang tahun instansi, atau pesta adat jawa. namun saat ini  kebudayaan wayang sudahmulai tergradasi dengan  budaya modern.  Bioskop, Televisi, Playstation,  dan berbagai teknologi baru, telah menggantikan hiburan massal seperti pertunjukan wayang.
Budaya wayang dekat dengan masa kecilku, membuat kisah filosofisnya masih melekat dalam benakku.

Pada tanggal 7 November 2003, wayang dianugerahi oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga(Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Kisah Baratayudha, sebuah kisah pertempuran antara bala Pandawa dan Kurawa di Kurusetra, meninggalkan sepenggal legenda heroik yang sarrat makna.

Pandawa yang merupakan Putra Pandu, terdiri dari 5 orang kesatria yang melambangkan kebaikan dan 5 sifat kesempurnaan manusia (khususnya pria).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar